Gita Djambek Leader yang sukses terus tumbuh dan berkembang dalam pekerjaannya.
Kemauan dan kemampuan belajar di sepanjang karier seseorang merupakan hal yang semakin penting. Hal ini disebabkan perubahan di bidang teknologi, pasar, dan metode membutuhkan keahlian dan perilaku baru. Kemampuan belajar memengaruhi sejauh mana Anda tumbuh sebagai seorang individu, demikian juga cara Anda dipahami oleh orang lain.
Faktanya, dalam jangka panjang, kumpulan keahlian Anda saat ini tidak lebih penting dibandingkan kemampuan Anda mempelajari pengetahuan, keahlian, dan perilaku baru yang akan membantu Anda merespons tantangan baru.
Berikut ini adalah temuan dalam Learning About Learning Agility oleh peneliti dari Center for Creative Leadership and Teachers College, Colombia University.
Peneliti memperingatkan bahwa perilaku yang diperlukan untuk sukses di satu tingkat atau latar pengelolaan tidak semestinya sama di tingkat lainnya. Peneliti juga menemukan lima karakteristik leader yang sukses.
1. Berinovasi: Menentang status quo.
Dengan mempertanyakan kepercayaan yang lama dipegang dan meruntuhkan pemisah antarkelompok, leader menemukan cara baru dan inovatif dalam melihat tantangan dan memecahkannya secara kreatif.
Lebih beragamnya pengalaman Anda, lebih luas perspektif yang dibawa ke posisi Anda. Demikian juga, Anda akan lebih mampu untuk menemukan cara baru untuk mencapai target. Lakukan eksperimen dengan ide dan upaya baru untuk menemukan solusi terbaik terhadap setiap masalah.
2. Tunjukkan: Tetap tenang di tengah kesulitan
Pemelajar yang cepat menggunakan pengalaman masa lalu untuk tetap tenang, fokus, dan berpartisipasi ketika menghadapi situasi yang tidak tentu atau bertekanan tinggi. Teknik ini membuat mereka memasuki proses berpikir mendalam, bahkan pada waktu ketika inspirasi sedang di tingkat terendah.
Perhatikan penanda isyarat untuk membangun pemahaman masalah yang lebih baik.
3. Refleksikan: Luangkan waktu untuk refleksi
Meski ada banyak permintaan kepada mereka, leader yang tangkas meluangkan waktu untuk mundur selangkah dan melakukan refleksi terhadap pekerjaan yang mereka lakukan, arti yang mereka buat, dan dampak mereka berikan kepada timnya. Refleksi dapat memberikan pemahaman mendalam terhadap kinerja Anda, cara Anda bekerja dengan orang lain, dan cara pendekatan Anda terhadap tantangan.
Luangkan waktu untuk melakukan refleksi kritis terhadap pengalaman dan mengkaji kegagalan masa lalu untuk mendapatkan pelajaran.
4. Ambil risiko: Niatkan pencarian situasi menantang
Kenyamanan dan pertumbuhan tidak dapat saling berdampingan. Pemelajar yang tangkas memahami perlunya mendorong diri sendiri dan kemampuannya, serta untuk menjelajahi situasi yang belum memiliki proses atau hasil yang terbukti.
Leader yang memprioritaskan pembelajaran terus-menerus akan memahami cara risiko dapat menghasilkan peluang. Untuk itu, ambillah peran yang ambigu, baru, atau menantang.
5. Pertahankan: Terbuka dan hindari pemikiran defensif
Menguraikan pemikiran sebelumnya merupakan langkah pertama untuk membuka diri terhadap kemungkinan baru.
Jangan lakukan cara yang biasanya Anda lakukan, bahkan bila cara itu membawa kesuksesan kepada Anda. Temukan cara untuk mendapatkan ide dan pengalaman baru. Simak dengan saksama dan cobalah memahami perspektif orang lain guna mendapatkan wawasan dan pelajaran yang dapat berguna untuk tantangan di masa mendatang.
Pertimbangkan peran Anda, baik dalam kesuksesan maupun kegagalan, serta minta umpan balik tanpa perlu membela diri.
Sejauh mana kita harus dapat menjadi pemelajar yang tangkas akan memberikan dampak kepada diri kita saat ini dan yang akan datang.
Kita akan selalu menghadapi tantangan, permasalahan, dan persoalan baru. Perbedaan orang yang pernah sukses dengan orang yang masih sukses adalah kemampuan untuk menghadapi langsung perubahan ini dan mengambil pelajaran mereka untuk masa mendatang.
Sumber: TLNT (Michelle M. Smith, 25 September 2015)
