isnis kini bertransformasi pada laju yang lebih cepat dan industri Anda dapat terlihat sangat berbeda lima hingga sepuluh tahun dari sekarang. Kemampuan Anda untuk tumbuh dan mengembangkan keterampilan yang Anda perlukan untuk berkembang akan sangat mengandalkan kemampuan adaptabilitas dan keinginan untuk belajar dan berkolaborasi dengan orang lain. Hubungan mentoring adalah jalur yang hebat untuk tipe pertumbuhan seperti ini, khususnya jika kedua pihak mendapatkan manfaat dari hubungan yang tercipta.

Hubungan mentoring yang lazim melibatkan karyawan dengan masa kerja yang berbeda. Mentor yang lebih berpengalaman memberikan orang yang mereka dampingi dengan memberikan saran dengan terus-menerus, termasuk panduan seputar keputusan dan tantangan karier. Jika Anda berada pada pihak yang menerima dalam hubungan ini, Anda mungkin merasa hubungan ini bermanfaat untuk perbaikan yang terus meningkat. Akan tetapi, dalam pengalaman saya, jika hubungan mentoring mempunyai sifat transaksional — yang artinya Anda hanyalah orang satu-satunya yang belajar sesuatu yang baru — dalam jangka panjang akan menjadi gagal dan kurang bernilai.

Hubungan mentoring dengan sifat yang mentransformasi, di sisi lain, dapat membantu Anda dan mentor Anda untuk bersiap menghadapi masa depan yang mempunyai laju cepat, tanpa memandang jalan karier yang Anda ingin tempuh.

Hubungan mentoring yang mentransformasi

Mentoring yang mentransformasi adalah istilah yang saya gunakan untuk mendeskripsikan hubungan yang menawarkan suatu hal yang kuat baik pada mentor dan orang yang didampingi — dan ini memerlukan jumlah kerja yang setara dari kedua pihak. Sebagai orang yang didampingi, trik untuk bekerja sama dengan mentor Anda sepenuhnya adalah dengan mencari orang yang tepat: yang dengan orang tersebut, Anda dapat membangun pertemanan akrab. Hubungan ini didorong rasa keingintahuan dibandingkan dengan komunikasi biner antara instruktur-murid yang kami biasa ajarkan. Hubungan mentoring ini dapat dibangun dengan orang-orang yang lebih senior dari Anda atau rekan dengan masa kerja yang sama, sepanjang terdapat keinginan bersama untuk tumbuh secara personal dan profesional.

Pertimbangkan satu dari contoh terbaik ini: Albert Einstein dan hubungannya dengan Werner Heisenberg dan Niels Bohr. Meski mereka berbeda dari segi umur dan pengalaman, mereka berbagi ketertarikan yang sama pada fisika teoretis. Keingintahuan dan percakapan terus terang mereka yang tulus membuat setiap dari mereka menghasilkan kemajuan impresif dalam bidang ilmu pada waktu yang sama, yang dipengaruhi oleh teknologi dan inovasi yang berkembang cepat. Selama beberapa tahun, tiga fisikawan ini bertemu dan saling bersurat-menyurat. Mereka tidak berdebat atau mengajukan pandangan tertentu; mereka tidak mencoba untuk lebih unggul dari yang lain. Justru, mereka mengajukan ide, menanyakan pertanyaan, memberikan pandangan, dan mendukung setiap gagasan yang terdengar liar terhadap satu sama lain.

Semangat seperti ini adalah kunci untuk menarik dan memelihara hubungan mentoring yang mentransformasi. Berikut ini adalah cara memulainya.

Lihat melebihi tempat yang sudah jelas terlihat.

Akan sulit menghindari pendekatan tradisional antara guru-murid menjadi hubungan mentoring jika mentor Anda adalah seorang pemimpin dalam organisasi Anda sendiri. Hal ini umumnya disebabkan perbedaan tingkat senioritas dengan Anda. Sebaliknya, cobalah melihat mentor yang memiliki potensi dalam ekosistem yang bersinggungan dengan pekerjaan dan ketertarikan Anda.

Mulailah dengan berpikir tentang minat, hobi, dan rasa keingintahuan Anda. Mungkin Anda adalah seorang pembuat konten yang selalu tertarik dengan pengembangan baru pada sektor teknologi. Apakah ada seseorang dalam bidang ini yang pekerjaannya Anda anggap mengagumkan atau orang yang mengepos ide pada media sosial yang menginspirasi Anda? Jangan abaikan mereka — bahkan jika pekerjaan mereka terlihat tidak berkaitan dengan pekerjaan Anda. Orang-orang yang menumbuhkan rasa keingintahuan adalah orang-orang yang jalan hidup, pengetahuan, dan perilakunya dapat menjadi peta jalan untuk semua tempat yang dapat Anda tuju dalam karier.

Inovator dalam bidang lain khususnya merupakan kandidat yang baik sebagai mentor yang mentransformasi. Ketika Anda saling bertukar ide satu sama lain, setiap pihak dapat menemukan pengertian yang tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya, hal-hal yang mengilhami kedua pihak untuk berpikir melebihi cakupan pandangan dan memosisikan diri Anda lebih baik untuk mengambil keuntungan dari tren masa mendatang pada bidang Anda. Untuk menemukan orang-orang ini, perluas jejaring profesional Anda — dorong diri Anda untuk menjangkau semua koneksi baru, ketimbang hanya pada nama-nama yang familier di LinkedIn.

Ingat untuk tidak membatasi diri Anda pada satu individu saja. Untuk Einstein, terkadang proses ini bekerja lebih baik dengan lebih banyak rekan. Bahkan, jika mereka tidak membentuk suatu grup, Anda mungkin dapat menyadari setiap mentor berharga pada waktu yang berbeda dalam perjalanan Anda untuk tumbuh.

Mencoba menguji reaksi terlebih dahulu.

Anda mungkin menemukan calon mentor yang terlihat sempurna di atas kertas, tetapi mereka pada akhirnya menjadi tidak cocok setelah Anda bertemu (baik secara virtual atau bertemu langsung). Anda harus memastikan kalau terdapat hubungan yang tulus supaya hubungan dapat berkembang, jadi mulailah dengan yang sederhana.

Ukur tingkat kenyamanan mereka ketika bertemu untuk minum kopi atau makan siang. Sebelumnya, lakukan uji tuntas dengan melihat topik spesifik yang dapat menarik perhatian mereka. Periksa unggahan pada media sosial mereka, wawancara podcast, presentasi, atau setiap pekerjaan yang telah mereka terbitkan. Ingatlah pada perbincangan pertama ini tidak perlu yang muluk-muluk. (Saya pernah terhubung dengan seorang mentor karena kesukaan kami pada fotografi). Apa pun yang Anda bicarakan, Anda harus mencari cara untuk menambahkan nilai dengan melakukan brainstorming pada artikel menarik yang ingin Anda bicarakan pada topik atau mempertimbangkan bagaimana Anda akan menunjukkan ketertarikan dan perspektif Anda sendiri yang terkait.

Selama perbincangan berlangsung, ingat untuk membiarkan ketertarikan ini dalam diri Anda — tetapi, jangan mencoba untuk menyombongkan diri pada calon mentor Anda. Anda dapat menjelaskan kredibilitas dan ketertarikan Anda dengan pekerjaan Anda melalui pertanyaan yang Anda tanyakan. Untuk menentukan apakah diskusi memberikan nilai kepada kedua pihak, perhatikan tingkat keterlibatan calon mentor dan pertanyaan yang mereka tanyakan kembali kepada Anda.

Setelah beberapa waktu, cobalah untuk mengalihkan diskusi pada isu-isu yang terkait dengan karier Anda: Bagaimana digitalisasi mungkin berdampak pada rantai pasok global? Akankah tensi internasional yang meningkat mengurangi perdagangan global? Bagaimana cara pengelolaan karyawan yang ahli dan bagaimana cara kami mengukur hasil keluaran mereka? (Atau pertanyaan lain yang relevan pada masa depan bidang Anda). Simak dengan saksama pendapat, sudut pandang, dan respons mereka. Apakah mereka menginspirasi Anda? Jika ya, ini dapat dianggap sebagai kecocokan.

Bersifat selektif.

Tujuan akhir Anda adalah membangun hubungan seseorang yang memberikan energi kepada Anda dan orang yang dapat saling berbagi peran dan pengaruh satu sama lain. Mentor ideal yang dapat mentransformasi Anda harus merupakan seseorang yang menahan dalam memberikan Anda jawaban singkat, dan lebih melibatkan Anda dalam percakapan, yang dengannya kedua pihak saling dapat belajar dan tumbuh. Bagaimanapun juga, mereka harus menyanggah asumsi dan penilaian Anda, dan membantu Anda untuk berpikir dengan kritis tentang masa depan.

Jika Anda dapat memahami tujuan dan prioritas mereka, Anda bahkan dapat menjadi suatu aset bagi mereka. Pikirkan ini sebagai mode investasi hubungan yang merupakan investasi yang disengaja dilakukan kepada orang lain yang terkadang menghasilkan perasaan syukur, timbal balik, dan kemauan untuk memberikan kebaikan kepada orang lain.

Pertumbuhan ini adalah fondasi dari hubungan mentoring transformatif sesungguhnya.

Jangan batasi diri Anda.

Kita biasanya memisahkan orang-orang pada dua grup: para mentor dan orang yang didampingi (mentee). Akan tetapi, pemisahan ini hanya bekerja pada dunia yang cukup stabil dengan pembelajaran dan struktur masa lalu dapat memberikan informasi mengenai masa depan.  Saat ini, solusi baru setidaknya bernilai sama dengan solusi sebelumnya, dan setiap orang dapat berkontribusi dengan sesuatu yang dapat memecahkan masalah terbesar dan terbaru kita.

Ini artinya, mentoring tidak lagi menjadi jalur satu arah — selagi Anda dapat mengajarkan dan memberikan pengaruh kepada mentor Anda sebagai orang yang Anda dampingi, Anda juga dapat melakukan mentoring terhadap orang lain. Dengan melakukan ini, Anda dapat melakukan refleksi pada kekuatan dan tantangan Anda, demikian juga membagikan pengertian yang Anda dapatkan melalui hubungan mentoring Anda sendiri. Dengan mengajari orang lain, Anda juga akan belajar untuk mengekspresikan dan mengomunikasikan ide Anda dengan jelas, yang penting untuk pertumbuhan profesional Anda.

Eksplorasi ini dapat memakan waktu, jadi pastikan Anda memilih orang-orang yang menstimulasi cara pikir Anda dalam cara-cara produktif. Anda mungkin ingin menarik diri dari hubungan kerja yang lebih transaksional yang mungkin telah Anda bentuk untuk membebaskan waktu bagi mereka yang dengan tulus mendorong Anda ke depan — tetapi setelah Anda menemukan orang yang tepat, ini dapat merupakan sesuatu yang sepadan.

Terakhir, bersabarlah dalam melakukan eksplorasi Anda. Tetapkan standar yang tinggi. Ini bukan hanya sekadar hubungan mentoring, ini adalah kemitraan, suatu kolaborasi yang mungkin saja dapat mengubah arah karier Anda.

Sumber: Harvard Business Review (David Nour, 05 Januari 2022)

Gita Djambek

Diruanghati.com is a co-blogging between my daughter, Aya and myself. This is where we share our thoughts about each other's thoughts as well as our individual thoughts. We hope readers can be entertained as well as gaining insights from us.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *